LensaHukum.co.id, Kalimatan Tengah – 17 Agustus merupakan hari lahirnya Bangsa Indonesia, selama tiga setengah abad lamanya bangsa Indonesia dijajah oleh Bangsa Belanda dan di hari inilah masyarakat Indonesia sangat bergembira khususnya memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-72 tahun Indonesia merdeka. Dan sudah selayaknyalah rakyat Indonesia merayakan dan memperingati hari yang sangat bersejarah ini. Akan tetapi disaat daerah masing-masing sibuk memperingati serta memeriahkan hari ulang tahun republik Indonesia, salah daerah satu ini sangat ironis sekali terkena musibah kebanjiran, dari informasi yang didapat dari tim reaksi cepat badan penanggulangan bencana daerah Mengatakan “bencana banjir terjadi hari Jumat 18 Agustus 2017, sekitar pukul 10.00 WITA, dengan ketinggian air Sungai Barito dipucuk cahu 07.20 meter.
Saat ini banjir masih melanda di wilayah 5 Kecamatan di Kabupaten Murung Raya diantaranya :
- Kec. Permata Intan 1 kelurahan 2 desa (Kelurahan Tbg Lahung, desa Batu Makap dan desa sungai Lobang)
- Kec. Murung 5 desa 3 kelurahan (Desa Juking Pajang, Desa Bahitom, Desa Danau Usung, Desa Sumpoi, Desa Muara Jaan, Kelurahan Beriwit, Kelurahan Puruk Cahu Sebrang, Kelurahan Mangkahui)
- Kec. Laung Tuhup 5 desa 3 kelurahan (Desa Muara Tupuh, Desa Dirung Pundu, Desa Dirung Pinang, Desa Biha, Desa Laung 2, Kelurahan Laung Tuhup, Kelurahan Muara Tuhup, Kelurahan Batu Bua)
- Kec. Barito Tuhup Raya 3 desa (Desa Cinta Budiman, Desa Bumban Tuhup, Desa Makunjung)
- Kec. Sumber Barito 1 kelurahan 3 desa (Kelurahan Tbg Kunyi, Desa Tumbang Tuan, Desa Muara Joloi Dan Desa Tumbang Molut)
Adapun cara Penanganannya antara lain :
- Melakukan pemantauan serta pendataan jumlah kepala keluarga terdampak
- Menyarankan kpd masyarakt bila air semakin tinggi agar mengungsi ketempat yang lebih tinggi dan aman.
- Serta membantu akses penyebrangan masyarakat menggunakan perahu karet.
Untuk saat ini warga sangat membutuhkan keperluan yang sangat mendesak salah satunya, kebutuhan Logistik dan obat-obatan, dikarenakan dampak dari banjir tersebut mengakibatkan kondisi badan yang kurang sehat, diare, penyakit kulit dan masih banyak lagi.
Adapun Penyebab banjir tersebut di akibatkan,
Intensitas hujan yang tinggi dan kiriman air dari hulu sungai Barito menyebabkan di wilayah hilir meluap terutama di 5 wilayah Kecamatan diatas.
Adapun kendala di lapangan antar lain :
- Jauhnya lokasi wilayah kecamatan yg terdampak banjir dgn ibukota kabupaten
- Sarana prasarana yang terbatas
- Persediaan logistik yg sangat terbatas
Pasalnya saat ini Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kab. Murung Raya, hingga saat ini masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memberikan bantuan serta mendata para korban yang terkena banjir.
Jalan terendam hampir semua desa Telok Jolo dan Tumbang Molut. Data terkena banjir yaitu, puluhan rumah yang bermukim di atas, desa Telok Jolo sampai mencapai atap rumah, 38 rumah terkena banjir, ada 63 kepala keluarga, 154 jiwa yang terkena banjir, 2 sekolah, 1 kantor desa, dan masjid 1 buah.
Jalan terendam hampir semua Desa Telok Jolo Dan Tumbang Molut “Ungkap Apriadi salah satu mantri warga Desa Telok Jolok. ( Red )