Home / Sosial & Budaya / Potensi Kebun Teh Paninggaran Sebagai Destinasi Wisata
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Potensi Kebun Teh Paninggaran Sebagai Destinasi Wisata

LensaHukum.co.id - Potensi Kebun Teh Paninggaran Sebagai Destinasi Wisata - Potensi Kebun Teh Paninggaran Sebagai Destinasi Wisata

LensaHukum.co.id, Kab. Pekalongan – Setelah kekayaan alam Petungkriyono, dengan destinasi wisata pesona alam dan kopi, sekarang giliran Kecamatan Paninggaran, mendapat perhatian Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si untuk dipopulerkan sebagai destinasi baru, tempat minum teh, karena memiliki potensi perkebunan cukup besar.

Pasalnya, di kecamatan tersebut selain terdapat perusahaan teh milik Universitas Gajahmada (UGM) yakni PT. Pagilaran, di Kaliboja, dan merupakan Perkebunan Inti Rakyat (PIR), di desa lain perkebunan teh juga dikembangkan oleh sebuah koperasi, serta telah berhasil memproduksi teh kemasan, dengan pemasaran hingga Jawa Barat.

Hal itu,Senin kemarin (9/4/2018) terungkap pada kesempatan Tea Time Jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan di PT. Pagilaran Kaliboja, Paninggaran.

Hadir dalam acara Tea Time antara lain Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH., Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM., beserta para Asisten, para Staf Ahli Bupati dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala BUMN/BUMD se-Kabupaten Pekalongan,serta para Kepala Desa se Kecamatan Paninggaran.

Dalam kegiatan menyerap dan evaluasi program pembangunan tersebut, bupati melihat kekayaan alam perkebunan teh cukup besar, serta layak untuk diberdayakan dalam skala ekonomi, untuk membuat masyarakat setempat menjadi kaya.

LensaHukum.co.id - lain Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun MH. Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer MM - Potensi Kebun Teh Paninggaran Sebagai Destinasi Wisata

“Di sini kegiatannya adalah menyerap dan evaluasi program pembangunan, tapi saya melihat ada potensi yang harus dikembangkan, dikelola secara baik, untuk menghapus kemiskinan dan memperkaya masyarakat, yakni dengan menjadikan Pagilaran ini sebagai destinasi ngeteh,” kata bupati.

Seperti dilakukan di Petungkriyono, setelah dikembangkan secara baik potensi wisata pesona alam dan kopinya, sekarang menjadi sebuah daerah maju, serta menjadi incaran wisatawan untuk berkunjung. Sehingga, hal serupa juga akan dilakukan di Paninggaran.

“Jadi nanti semua potensi kita kelola secara baik, untuk menjadikan sebuah daerah kaya. Potensi sandang sudah jelas itu, ada batik, jins, tekstil dan lainnya. Kemudian kita punya kopi juga, ada teh, termasuk gulanya ada di PG Sragi,” tandas Bupati.

Dijelaskan, dengan pengelolaan baik dan maksimal, diharapkan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan pembangunan Kota Santri. Kemudian memberikan dampak bagus bagi investasi, karena desa tidak boleh miskin, semua harus diberdayakan baik Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), juga sumber daya sosialnya.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj Hindun, pada kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada bupati, karena telah mampu menggali potensi dan kekayaan luar biasa di Kota Santri, sehingga memberikan dampak pada peningkatan perekonomian, serta perkembangan pembangunan yang begitu cepat.

“Termasuk saya ucapkan terima kasih untuk PT. Pagilaran, karena telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah Kabupaten Pekalongan, dalam pengelolaan perkebunan di Kaliboja ini. Kekayaan luar biasa ini perlu di eksplore, sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya ” Ucap Hindun. (Eva Abdullah)

Lihat Juga

LensaHukum.co.id - Screenshot 20220121 102854 Gallery 310x165 - Istansi Tekait Diduga Tutup Mata Semrautnya Trotoar Pasar induk Cibitung

Istansi Tekait Diduga Tutup Mata Semrautnya Trotoar Pasar induk Cibitung

    LENSA HUKUM KABUPATEN BEKASI Lensahukum.co.id Trotoar adalah untuk pelintas pejalan kaki, pihak pemerintah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.