LensaHukum.co.id, Kab. Pekalongan – Penanganan gizi buruk di Kabupaten Pekalongan, menjadi perhatian serius Pemkab Pekalongan. Pasalnya, Bupati Pekalongan menerapkan Zero Gizi Buruk tahun 2019. Hal tersebut, mendorong Bank Jateng, untuk menjadi inisiator program pemerintah daerah tersebut.
Hal itu seperti dikatakan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si., Jumat (6/4/2018) pada kesempatan menerima bantuan penanganan gizi buruk dari Bank Jateng, pada rangkaian kegiatan HUT ke-55, bank Jawa Tengah tersebut. “Salah satu PR kita dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah masalah gizi buruk, dan ini sangat kita seriusi,” katanya.
Disebutkan, ketika masih ada penderita gizi buruk, akan menunjukkan indikator kesehatan dan kesejahteraan di daerah masih buruk. Sehingga, dalam perjalanan dua tahun memimpin Kota Santri, bupati mengaku akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik, melibatkan berbagai pihak, termasuk diantaranya adalah perbankan.
Dijelaskan, penanganan gizi buruk di daerah yang dipimpinnya, sekarang ini cukup baik, dari data temuan tahun-tahun lalu yang jumlahnya cukup banyak, tahun ini menyisakan 53 anak penderita gizi tidak baik.
“Sebanyak 53 anak itu kita tangani secara serius, dengan pemberian bantuan-bantuan yang muncul, termasuk bantuan pemerintah. Dengan intensif, maka Zero Gizi Buruk, tahun depan diharapkan dapat tercapai secara baik,” tandas bupati.
Terlebih Bank Jateng, dalam perayaan HUT ke-55, telah menjadi inisiator pihak yang akan menangani gizi buruk di Kota Santri, dan telah memberikan bantua sebanyak Rp 15 juta. Sehingga diharapkan dapat memicu bank lain, serta institusi lainnya untuk bergabung, dalam mempercepat terealisasinya Zero Gizi Buruk.
Bahan, Bank Jateng juga memberikan apresiasi kepada tenaga kebersihan Pemkab Pekalongan, yang selama ini telah menjaga lingkungan secara baik, dengan pemberian bantuan sosial, untuk masing-masing personil kebersihan.
Pimpinan Bank Jateng Cabang Kajen, Sulton Syarif, menambahkan, pemberian apresiasi kepada Pemkab Pekalongan dilakukan karena selama ini pihaknya senantiasa mendapat perhatian baik, kemudian Pemkab melakukan langkah agresif dalam program kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga ini juga memancing agresif kita untuk ikut berbuat baik, dengan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemerintah, utamanya sekarang ini adalah penanganan gizi buruk, karena itu penting sekali, dalam penyelamatan generasi masa depan, agar memiliki gizi yang baik dan sehat,” tambah Sulton. (Haris)