LensaHukum.co.id Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, budaya, kecelakaan, hukum, berita, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional. 
Lensa Hukum, Tarumajaya, Kab.Bekasi – Memperingati Maulid Nabi SAW sekaligus penutupan sementara pengajian bulanan, diadakan di Kantor Desa Setia Asih, Tarumajaya Kab.Bekasi. Ratusan masyarakat berbondong-bondong berkumpul memadati acara yang digelar didepan kantor Desa Setia Asih.
Acara diawali dengan kosidah, sambutan Kepala Desa Setia Asih, pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan Kepala Desa Setia Asih, ceramah Ustat Tile dan penyerahan door price.
Saat memperingatinya, tak hanya perlu mengingat lagi tentang kejadian bersejarah ini yang terjadi di masa Nabi Muhammad, mendekatkan diri kepada Allah dan mempertebal keimanan. Arti Makna dan hikmah Nabi Muhammad menjadi penting untuk di review dikaji, ditelaah dan diselami agar perayaan dan tradisi untuk review memperingati kelahiran baginda Nabi muhammad tidak hanya sebatas pada seremonial belaka, tetapi mengandung makna yang filosofinya-substantif. Kata Maulid sama artinya dengan Milad yang diambil dari bahasa Arab dengan arti, “Hari Lahir”. Peringatan terhadap kelahiran baginda Nabi Muhammmad ternyata bukanlah tradisi yang ada ketika rasul hidup.
Perayaan tersebut menjadi tradisi setelah beliau telah wafat. Kita sebagai Umat-nya Nabi Muhammad dan cintanya terhadap rasululloh kita wajib selalu mencintai dan memperjuangkan semangat beliau didalam perjalanan perjuangan beliau dari lahirnya hingga beliau telah tiada sekalipun. ” Ujar, Nur Fadhilah (Ustadz Tile).
Kesuksesan Desa Setia Asih semua berkat warga saya yang selalu mendukung kemajuan desanya dari kita dan untuk kita, hal hasil kemajuan dan perkembangan desa pastinya akan terlihat berkembang dan maju dengan adanya kekompakan antara para warga masyarakat desa sehingga hari ini selain penutupan pengajian yang diadakan dilapangan Kantor Desa Setia Asih berikut sekaligus memperinggati hari lahirnya Nabi kita Muhammad SAW, dengan memperingatinya kita dapat mengenang perjalanan perjuangan beliau didalam menegakkan agama islam dari jaman jahiliyah hingga kejaman yang terang benderang seperti sekarang, dalam arti kata lain jaman serba canggih akan tetapi bagi saya saya tetap merasa hari ini terbilang sukses acaranya, kedepannya saya akan memperingati jauh lebih baik lagi dan lebih meriah lagi. ” Ungkap, Hj. Siti Komariah selaku Kades Setia Asih. (Sam Lubis)
