LENSA HUKUM
JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wagub Ariza Patria,Kadinkes dan Walikota Jaktim meninjau kesiapan puskesmas di Kecamatan Kramat Jati,Jumat 29 Mei 2020.
Pasalnya,bahwa pekan ini adalah penentu PSBB akan segera berakhir ataukah diteruskan. Semua menyadari bahwa pekan ini amat menentukan apakah pembatasan sosial akan diteruskan atau dituntaskan. Karena jika di teruskan bagaimana? serta jika tidak di teruskan bagaimana? itu harus di putuskan dan harus di jalankan. Maka semua harus di kaji dahulu untuk menentukan semua itu.
Di masa transisi ini masyarakat mulai berkegiatan di luar meskipun masih terbatas.
Konsekuensinya akan kembali ada peningkatan interaksi antar orang, dan bila ada yang terpapar maka yang akan menghadapi pertama kali adalah jajaran tim kesehatan. Karena itulah kenapa yang harus kita pastikan dan persiapkan terlebih dulu adalah tim medis dan fasilitas kesehatan kita.
Dari peninjauan tadi nampak bahwa fasilitas kesehatannya siap,bahkan APD sudah disiapkan lebih dari 2000 di puskesmas Kramat Jati. Semua tenaga medis kita dibekali APD,mulai dari layanan frontline hingga tenaga kebersihan.
InsyaAllah bila nanti PSBB mulai transisi maka pertahanan kesehatan kita sudah siap.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan “tenaga medis adalah benteng pertahanan terakhir kita,garis pertahanan yang paling awal dan utama adalah kita semua,masyarakat sendiri. Jadi kedisplinan kita di masa PSBB harus tetap dijalankan pada masa transisi. Tetap ikuti protokol kesehatan Covid-19, gunakan masker tiap kali berkegiatan di luar rumah, cuci tangan rutin, dan jaga jarak dalam situasi apapun”.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjelaskan “kalau itu semua diikuti dengan disiplin maka InsyaAllah kita bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. Serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada secara kesadaran dari masing- masing orang akan berkurangnya penyebaran Virus Covid-19 tersebut “.
( JARKONI )