LENSA HUKUM – DKI JAKARTA.
Beberapa waktu yang lalu, Indonesia digegerkan dengan berita Ratna Sarumpaet yang mengalami penganiayaan hingga wajahnya lebam. Namun beberapa waktu terakhir diketahui bahwa penyebab lebamnya wajah aktivis tersebut bukan dikarenakan luka karena pukulan namun karena adanya operasi kecantikan yang mengakibatkan wajah Ratna Sarumpaet menjadi lebam. Setelah terungkapnya hal ini, banyak reaksi yang muncul termasuk salah satunya permintaan Amin Rais untuk meminta Kapolri mundur. Namun menurut Ketua Pimpinan Pusat GP Ansir Yaqut Cholil Qoumas sendiri, permintaan agar Kapolri mundur adalah salah satu bentuk kekecewaan pada kasus yang terjadi pada Ratna Sarumpaet yang menyebabkan dirinya juga ikut terseret dan diperiksa karena ikut menjadi salah seorang yang menyebarkan berita ini.
Berbeda pendapat dengan Amin Rais, Pimpinan Pusat GP Ansor ini justru mendukung Kapolri untuk tetap bekerja dan tidak menghiraukan permintaan dari Amin Rais. Menurutnya salah jika memang permintaan pemecatan tersebut dikarenakan adanya pemeriksaan yang dilakukan pada beberapa orang termasuk Amien Rais karena hal tersebut dilakukan secara obyektif. Untuk itu, Pimpinan Pusat GP Ansor tersebut mengatakan agar Kapolri Tito Carnavian tetap fokus pada tugas pokoknya sebagai Kapolri. Lagi, menurutnya masih banyak persoalan lain yang lebih membutuhkan perhatian dari Kapolri termasuk adanya beberapa bencana yang memerlukan penanganan yang intensif dan segera karena disini banyak orang yang terkena dampaknya dan tingkat urgensi-nya pun lebih tinggi dibandingkan hanya harus menghiraukan kasus satu orang saja.
Banyak Hal Yang Harus Dikerjakan Oleh Kapolri
Selain beberapa hal di atas, masih banyak hal yang juga membutuhkan perhatian ekstra Kapolri Tito Carnavian termasuk adalah pertemuan internasional IMF Bank Dunia dan juga Asian Para Games yang menyangkut reputasi Indonesia di mata dunia karena kedua event tersebut adalah event besar bertaraf internasional yang membawa nama Indonesia, sehingga dari segi keamanan harus diperhatikan. Bukan hanya itu saja Kapolri juga sudah harus melakukan pengamanan untuk kampanye pemilu yang tentunya seperti sudah kita ketahui masih banyak permasalahan yang timbul karena kampanye tersebut.
Intervensi Presiden
Amien Rais sendiri meminta Presiden Jokowi agar segera melakukan pemecatan kepada Kapolri terkait dugaan kasus yang dialamatkan kepada Kapolri. Namun Presiden Jokowi sendiri sudah mengatakan bahwa beliau tidak akan melakukan intervensi atas hal tersebut. Untuk itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sampai saat ini juga sudah dibuktikan bahwa tidak ada bukti-bukti yang cukup kuat untuk meneruskan kasus yang didengungkan oleh beberapa pihak tersebut yang berujung pada permintaan untuk dilakukan pemecatan terhadap Kapolri Tito Carnavian. Terlebih lagi, di bawah kepemimpinan-nya banyak hal yang bisa diselesaikan dengan baik dan masyarakat juga tampaknya cukup puas dengan kinerja Polri sejak berada di bawah kepemimpinan Kapolri Tito Carnavian. (Red)