LENSA HUKUM – Beberapa hari terakhir ini pemberitaan menayangkan konflik antara Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Cawapres Sandiaga Uno. Hal tersebut mengenai perizinan nelayan.
Amarah Menteri Susi Menghadapi Izin
Awal kemunculan konflik ini bermula dari Sandiaga Uno yang melakukan kampanye di pusat pengalengan ikan di daerah Indramayu, Jawa Barat. Cawapres 2019, Sandiaga Uno ini berjanji akan mempermudah para nelayan dalam memberikan izin penangkapan ikan. Akan tetapi, hal tersebut ternyata menjadi sebaliknya. Menurut pengakuan para nelayan di sana, pemerintah malah mempersulit nelayan untuk diberikan izin menangkap ikan.
Ibu Susi yang mendengar hal tersebut langsung memberikan pernyataan dengan tegas bahwa tidak ada hal yang mempersulit para nelayan untuk mendapatkan izin penangkapan ikan. Ibu Susi juga menyampaikan bahwa nelayan yang telah memiliki kapal dengan ukuran di bawah 10 gross ton tidak wajib mengurus izin penangkapan ikan maupun pelayaran. Ketika pada kenyataannya izin menjadi hal yang sulit bagi para nelayan, sontak Ibu Susi mempertanyakan hal tersebut.
Saling Balas Komentar
Tidak sampai disitu saja, Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno mengomentari hal tersebut dengan mengatakan telah meralat ucapannya mengenai kebijakan terkait perizinan nelayan dalam penangkapan ikan dan pelayaran. Menteri Kelautan Ibu Susi Pudjiastuti tidak mau banyak tanggapan atas sikap Sandiaga Uno tersebut. Ibu Susi hanya mengatakan jika Sandiaga Uno lebih baik tidur daripada mengkritik kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.
Baca Juga : Menteri Kelautan Ibu Susi Berubah Menjadi Model Nyentrik Di Jakarta Fashion Week 2019
Meskipun begitu, Sandiaga Uno bersikukuh bahwa telah melakukan perbaikan terkait ucapannya mengenai kemudahan izin nelayan dan sudah didiskusikan bersama-sama. Janji Sandiaga Uno merupakan jawaban dari keluhan para nelayan di lokasi yang berkaitan.
Sandiaga Mengaku ‘Gila Data’ Tanggapan Dari Ibu Susi
Saling balas membalas komentar yang terjadi diantara Sandiaga Uno dan Ibu Susi terus berlanjut. Meskipun begitu, kedua belah pihak tidak membuat komentar tersebut menjadi sebuah perdebatan yang penuh kelumit. Seperti komentar Sandiaga Uno sebelumnya yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pebisnis yang gila data. Data merupakan hal paling penting bagi pengusaha yang harus dianalisis agar usaha terus berkembang.
Sandiaga mengakui hal tersebut saat diwawancarai di Blok M, Jakarta Selatan. Hingga akhirnya pemberitaan tersebut keluar, Sandiaga Uno membagikan artikel mengenai hal itu pada akun twitternya. Melihat tweet tersebut, Ibu Susi Pudjiastuti langsung memberikan komentar dengan menuliskan emoji tidur. Sontak hal tersebut menjadi perbincangan banyak orang dan mendapatkan respon yang beragam.
Tanggapan para warga Indonesia mengenai balas-balasan komentar antara Menteri Kelautan Ibu Susidan Cawapres Sandiaga Uno cukup unik karena menurut sebagian orang, keduanya tidak memicu adanya perang komentar yang panas namun, sebaliknya saling menyemangati dalam kemajuan. (Red)