LENSA HUKUM
TAPANULI UTARA
Lensahukum.co.id
Tinggal di rumah tidak layak huni Abel Sinambela menderita penyakit kaki bengkok bersama istri Tetti Sitompul menderita penyakit kaki bengkok juga disertai cacat mental susah berbicara berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Bupati Drs.Nikson Nababan.
Pasalnya,diketahui keterbatasan biaya membuat bapak tiga anak yang masih kecil – kecil kini tinggal bersama mereka di gubuk darurat tersebut terpaksa harus menahan penyakit dan tetap bekerja layaknya orang sehat. Saya sudah bertahun – tahun mengalami kaki bengkok bersama istri yang mengalami cacat kaki disertai cacat mental tapi tidak pernah dirawat karena keterbatasan biaya untuk berobat dan makan selayaknya ” kata,bapak yang akrab disapa Abel tersebut.
Memiliki penyakit kaki bengkok Abel yang setiap hari harus bekerja sebagai mekanik di bengkel tambal ban miliknya untuk membutuhi hidup sehari – hari, ia mengharapkan adanya perhatian Pemerintah kepada keluarganya dari sekian banyak rumah yang tidak layak hunian di Desa Parbubu Dolok Kecamatan Tarutung.
” Kalau berkenan datang aja ke tempat tinggalnya untuk melakukan bedah rumah termasuk juga bantuan Program Keluarga Harapan, sembako, UMKM, dan lainya ” kata Abel berharap dengan raut wajah sedih ketika didatangi Media Lensa Hukum.
Ia pun masih tetap memohon rumahnya dapat direnovasi dan mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah karena bila mengharapkan dari penghasilanya sebagai mekanik tambal ban tidak akan mampu membutuhi tiga anaknya sampai dewasa.
Jangankan buat benarin rumah atau biaya perawatan sakit,untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sulit ditambah lagi penderitaan istri fisik makin lemah akibat derita yang dialami kami hanya berserah kepada yang maha kuasa, pasrahnya.
Adapun saat ini program Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan besarnya anggaran itu keluarga Cacat ini sangat mengharapkan adanya bantuan tersebut kepada para pelaku usaha termasuk saya sendiri lemah ekonomi di masa Pandemi Covid 19 ini, harap Abel.
Rabu 11/11, LSM LP3SU bersama Lensa Hukum dengan rasa prihatin menjenguk Keluarga Cacat fisik mental ini, Sahala Saragi menanyakan kesehatan keluarga Abel juga mempertanyakan bantuan apa saja yang diterima bapak tiga anak ini yang keseharianya dibantu oleh orang tuanya.
Terkait segala jenis bantuan kepada masyarakat saat ini terkhusus kepada masyarakat miskin dan bantuan berobat gratis LSM dengan Lensa Hukum akan segera membuat laporan supaya keluarga Cacat ini dapat terbantu oleh Pemerintah,disesalkan Pemerintah Desa setempat terkesan tidak peduli akan penderitaan rakyatnya.
( ALAIN DELON )