LENSA HUKUM – MAGELANG, JAWA TENGAH.
Candi Borobudur merupakan mahakarya leluhur luar biasa yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO. Hal ini dikarenakan keunikan yang dimilikinya telah membuat para wisatawan ingin mengunjungi segera mengunjungi Candi Borobudur.
Menyimpan relief terbesar dan terlengkap di dunia
Candi Borobudur tidak hanya mengagumkan, tetapi karya seni ini juga mengandung unsur budaya, agama, sekaligus sejarah. Keberadaan arca, stupa, hingga relief yang terdapat kandungan filsafat hidup tinggi di dalamnya telah menunjukkan jika Candi Borobudur bukanlah sekedar bangunan biasa. Candi Borobudur dilengkapi dengan panel relief sebanyak 2672 buah. Jika relief ini dibentangkan, maka panjangnya bisa mencapai 6 kilometer. Bahkan UNESCO telah mengakui jika relief Budha ini adalah yang terlengkap dan terbesar di dunia.
Pernah terkubur karena adanya letusan Gunung Merapi
Tahukah anda bahwa Candi Borobudur pernah tertimbun oleh material letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 Masehi. Letusan yang begitu dahsyat telah membenamkan kemegahan Candi Borobudur, sehingga candi ini tidak terlihat lagi di permukaan tanah. Kemudian pada tahun 1814 Masehi, Candi Borobudur sudah ditemukan kembali. Pengerukan dilakukan, dengan begitu kemegahan Candi Borobudur telah kembali terlihat hingga sekarang.
Dibangun di tengah Danau
Konon Candi Borobudur dibangun di tengah sebuah danau besar. Sehingga, hal ini menunjukkan jika Candi Borobudur didirikan dengan menerapkan filosofi bunga teratai. Hal ini dikarenakan bunga teratai dikenal memiliki filosofi yang tinggi yang erat kaitannya dengan nilai spiritual dan nilai kehidupan.
Sayangnya, danau tersebut tidak terlihat lagi saat ini, bekasnya pun tidak terlihat jelas. Namun jika dipantau dari atas menggunakan helikopter, jejak danau tersebut akan terlihat. Sekitar tahun 1930, W.O.J Nieuwenkamp memaparkan bahwa terdapat danau di sekitar Candi Borobudur. Danau tersebut memang sudah lama mengering. Untuk luasnya sendiri, danau tersebut meliputi kawasan dataran Kedu yang berada di sekeliling Candi Borobudur.
Dihiasi oleh 100 Air Mancur
Candi Borobudur memiliki 100 talang air yang berbentuk seperti makara atau patung ikan dengan kepalanya berbentuk kepala raksasa. Fungsi dari makara ini adalah untuk menambah kecantikan candi. Pada jaman dulu ketika terjadinya hujan, air hujan akan mengalir melintasi makara tersebut. Air yang dialirkan tersebut terlihat seperti air mancur yang sangat indah.
Saat anda berada di Candi Borobudur, tentunya akan membuat anda terpesona dengan kehebatan para leluhur, misalnya saja dalam hal desain arsitektur atau teknologinya. Lamanya candi ini dibangun dan keindahan semua unsurnya telah menyuguhkan mahakarya yang luar biasa. Sudah sejak lama Candi Borobudur menjadi destinasi wisata baik wisatawan domestik hingga turis asing. Masa liburan dan akhir pekan, pastinya Candi Borobudur akan dipenuhi oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah dan penjuru dunia. (Red)