LENSA HUKUM – Kemarin, dunia internet dihebohkan dengan adanya video pembakaran bendera dengan lafaz tauhid yang cukup menyebabkan keresahan. Hari ini pihak Kapolri mengeluarkan pernyataan berikut ini.
Penangkapan pelaku pembakaran bendera
Video mengenai pembakaran bendera tauhid ini memang sudah cukup viral, akan tetapi kemudian muncul pengertian pada masyarakat bahwa sesungguhnya bendera yang dibakar tersebut bukan merupakan bendera tauhid melainkan bendera HTI. Pembakaran bendera tersebut dilakukan oleh oknum Banser yang kemudian didukung oleh ketua GP Ansor. Dukungan dari ketua GP Ansor ini disebut sebagai salah satu dukungan terhadap penyelamatan kalimat tauhid yang ada di dalam bendera HTI tersebut. Lalu bagaimana perkembangan kasus ini? Untuk perkembangannya, para pelaku terduga pembakaran bendera saat ini sudah diamankan dan sedang dijalankan prosesnya.
Apakah pelaku dinyatakan bersalah?
Sesuai dengan pernyataan sebelumnya kasus ini masih berada dalam proses hukum yang digunakan untuk menentukan bagaimana tindakan selanjutnya yang harus dilakukan. Dalam proses ini pelaku yang diamankan oleh Kapolri akan diberi pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tujuan pembakaran bendera tersebut. Hal ini digunakan untuk memutuskan apakah tindak tersebut merupakan tindakan yang digolongkan dalam kasus pidana atau tidak. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dan juga actus reus yang dimilikinya. Setelah mendapatkan pernyataan dari pihak yang terkait pihak Kapolri akan menggunakan jasa ahli sebagai cara untuk menentukan tindakan selanjutnya yang harus diambil untuk kasus ini.
Mengenai video pembakaran
Dalam pernyataan yang diberikan oleh Wakapolri kepada pihak JPNN.com, pihak kepolisian tidak hanya akan menindak tegas pelaku yang melakukan pembakaran tapi juga akan mencari pihak-pihak yang dengan sengaja membagikan video tersebut dan menyebabkannya menjadi video yang viral. Hingga saat ini masih diselidiki mengenai pihak yang membuat video ini menjadi viral dan motif dari penyebaran video tersebut. Jika video sengaja disebarkan untuk kepentingan tertentu seperti membuat keresahan di dalam masyarakat, maka hal tersebut juga akan ditindak oleh pihak kepolisian.
Dengan adanya kejadian ini polisi juga meminta dan mengajak supaya masyarakat internet menjadi lebih bijak lagi dalam menghadapi sebuah informasi. Ketika mereka mendapatkan informasi yang sekiranya memang penting ada baiknya untuk melakukan pengkajian ulang mengenai berita tersebut. Apakah berita tersebut benar atau hanya berita-berita yang dibuat untuk menyebabkan kegaduhan. Hal ini untuk kepentingan masyarakat sendiri supaya lebih cerdas menghadapi hoax atau berita yang salah. Jangan mudah percaya dan jangan mudah ter-provokasi. Hal ini penting karena berita-berita yang salah dan tidak benar dapat menjadi salah satu celah untuk memecah bangsa dan negara. Hal ini hanya potongan kecil saja jika suatu saat da hal besar yang terjadi semoga masyarakat dapat lebih cerdas dalam menghadapinya. (Red)