LENSA HUKUM – SUMATERA UTARA.
Beberapa bulan yang lalu, nama Danau Toba memang sempat mencuri perhatian masyarakat se-Indonesia lantaran tragedi tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di bulan Juni. Meski demikian, Anda pasti sudah tahu kalau danau kaldera ini sudah lama jadi salah satu daya tarik utama pariwisata Sumatera Utara yang tetap ramai dikunjungi para turis sampai sekarang. Hal ini jelas tidak mengherankan mengingat betapa indahnya pesona alam di kawasan Danau Toba. Selain itu, masih ada beberapa fakta yang membuat danau ini spesial dan unik. Apa saja? Ini dia fakta-fakta tentang Danau Toba yang perlu Anda tahu!
Bagaimana Danau Toba Terbentuk
Jauh sebelum menjadi sebuah danau yang cantik seperti sekarang ini, Danau Toba dulunya adalah sebuah super-volcano, alias gunung berapi super bernama Gunung Toba. Gunung tersebut meletus kira-kira 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu, dan bahkan peristiwa tersebut menurut para ahli menjadi penyebab menyusutnya populasi dunia pada saat itu berkurang sampai 60%. Apalagi, peristiwa letusan yang membentuk Danau Toba bukan hanya sekali, tapi sampai tiga kali. Dan melihat ukuran Danau Toba, Anda tentu bisa membayangkan seberapa besarnya gunung berapi yang dulu berdiri tegak di sana, kan?
Pulau Samosir dan Adanya Danau di Atas Danau
Selain terbentuknya kawah bekas letusan, peristiwa letusan tersebut juga menyebabkan terbentuknya sebuah daratan alias pulau yang sekarang kita kenal dengan nama Pulau Samosir. Dan bukan hanya itu saja, Pulau Samosir juga memiliki dua danau, yaitu Danau Natonang dan Danau Sidihoni.
Gunung Toba yang Masih Aktif
Karena peristiwa letusannya sudah terjadi begitu lamanya, apakah itu artinya Gunung Toba sudah tidak lagi aktif? Rupanya tidak, karena gunung yang masih mengelilingi danau serta Pulau Samosir tersebut sebenarnya masih aktif. Meski demikian, masih tidak diketahui kapan letusan berikutnya akan terjadi.
Ukuran dan Kedalaman Danau Toba
Bagi Anda yang sudah pernah mengunjungi Danau Toba, pasti sudah menyaksikan sendiri betapa besarnya danau tersebut. Dan bukan hanya luas, danau ini pun dalam. Dengan panjang sekitar 100 km dan lebar 30 km, danau kaldera ini memiliki kedalaman sejauh 505 meter, yang artinya kira-kira 3,2 kali lipat Tugu Monas, yang tingginya adalah 132 meter.
Bukan hanya dalam, lingkungan di bawah air Danau Toba pun gelap. Pada kedalaman 40 m, jangkauan lihatnya saja hanya sejauh 1,5 meter. Hal ini pula yang menyebabkan proses pencarian korban hilang oleh tim SAR pasca tenggelamnya Kapal Sinar Bangun menjadi lebih sulit.
Satu-Satunya Habitat Ikan Batak
Bukan hanya jadi habitat berbagai jenis tanaman dan hewan, Danau Toba juga secara spesifik jadi satu-satunya habitat ikan ihan, atau ikan Batak. Ikan yang nama ilmiahnya adalah Noelissochilus ini konon dulu merupakan makanan para raja. Sayangnya, ikan ini sudah semakin langka dan bahkan telah masuk di dalam daftar Red List Status milik International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. (Red)