LensaHukum.co.id Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, budaya, kecelakaan, hukum, berita, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional. 
LENSAHUKUM.CO.ID – DKI JAKARTA
Kepolisian terus memburu para pelaku narkoba baik pemakai maupun pengedarnya, tidak terkecuali dari kalangan selebriti. Salah satu pencapaian paling baru adalah mantan kekasih artis Syahrini yang berinisial HK dan diketahui bernama Hans ditangkap oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Atas hubungannya dengan penyanyi fenomenal tersebut, Hans memberikan konfirmasinya dan membenarkan bahwa benar, ia adalah mantan pacar dari Syahrini.
Hans diduga adalah seorang pengedar narkoba jenis sabu-sabu untuk kalangan atas. Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander memberikan pernyataan bahwa penangkapan tersebut dilakukan setelah dilakukannya penyelidikan dan penelusuran yang mendalam.
Selain diduga sebagai pengedar narkoba kepada masyarakat kalangan menengah ke atas, Hans juga positif menggunakan narkoba jenis Benzodiazepin. Kesimpulan ini didapatkan dari hasil tes urin yang dilakukan oleh polisi pasca penangkapan Hans. Selain Hans, rekannya yang bernama inisial SN juga ditangkap oleh polisi dengan kasus yang sama . Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa SN ditangkap dan dites dengan hasil positif menggunakan narkoba jenis Methaphetamin. Argo menyebutkan keduanya mengaku baru menggunakan narkoba di tahun ini.
Hans alias HK dibekuk oleh kepolisian Metro Jaya pada bulan Desember lalu, kemudian di tempat yang berbeda juga dilakukan penangkapan terhadap SN, dan dua orang lainnya yaitu TP dan FK. Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan gram sabu-sabu yang sudah siap untuk diedarkan dan dijual. Untuk mendalami kasus ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan adanya penangkapan tersangka yang lain.
Dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui Hans pernah menggadaikan cincin safir biru kepada bandar untuk mendapatkan uang yang digunakannya menebus sabu-sabu. Argo menyebutkan penggadaian cincin ini dilakukan karena Hans mengalami kekurangan dana untuk menebus sabu yang akan dijualnya kembali. Tidak tanggung-tanggung, cincin dengan batu safir biru tersebut ditaksir harganya mencapai milyaran rupiah. Hans kemudian bisa membayar kekurangan tebusan sabu kepada bandar sehingga cincin mahal tersebut bisa ia dapatkan kembali. Kini cincin safir biru tersebut disita oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Penangkapan Hans adalah pengembangan dari kasus penangkapan SN di restoran Yoshinoya, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada hari Jumat tanggal 21 Desember lalu sekitar pukul 09.30 malam hari. SN ditangkap dengan barang bukti berupa sabu sebanyak 5 gram. Kemudian dari SN, polisi mendapatkan nama FK yang merupakan distributor obat terlarang kepada SN yang tak lama berselang juga ditangkap di tempat yang berbeda bersama dengan barang bukti sabu seberat 2.357 gram. FK ditangkap di Jalan Panarukan, Menteng, Jakarta Pusat sekitar satu jam setelah SN ditangkap. (Red)
