LensaHukum.co.id – Kudeta Militer Turki gagal, 103 Jendral ditahan dan 8.000 Polisi dipecat, Tiga hari pasca gagal nya aksi kudeta militer di Turki, Pemerintah Turki dikabarkan langsung memecat 8.000 personel polisi nya yang diduga kuat terlibat dengan aksi kudeta pada hari Jum’at pekan lalu.
Aksi ini dilancarkan pemerintahan Presiden Erdogan sebagai langkah bersih – bersih di lembaga kepolisian dan militer Turki serta sebagai tindakan preventif untuk kemungkinan aksi – aksi kudeta yang lain nya.
Tidak hanya itu, selain memberhentikan 8.000 personel polisi, pemerintahan Presiden Erdogan kabar nya juga turut menahan 103 jendral dan laksamana tinggi anggota kepolisian Turki yang diduga kuat merupakan dalang dan inisiator aksi kudeta.
Sebelumnya, tidak kurang dari 6.000 personel militer, aparat kehakiman, dan berbagai petinggi institusi pemerintahan Turki ditangkap sebagai terduga karena tragedi kudeta yang menyebabkan bentrokan di Kota Istanbul dan Ankara yang menelan korban jiwa setidaknya 290 orang.
Dari 6.000 orang personel militer yang ditangkap, tidak kurang dari 100 orang dinyatakan turut terkait dan berperan atas aksi kudeta yang dilancarkan pada hari Jumat, 15 Juli yang lalu.
Pasukan militer dan kepolisian Turki pada sebelum nya telah melakukan aksi percobaan kudeta dan penggulingan kekuasaan presiden Erdogan. Dalam aksi kudeta ini, pasukan tentara Turki memblokade jembatan Bosphorus dan meletakkan sejumlah tank di Bandara Ataturk.
Tidak hanya itu, saat aksi kudeta berlangsung, pasukan tentara Turki juga membajak dan mengambil alih sejumlah kantor media massa ternama di Turki.
Untung nya, upaya kudeta yang dilakukan oleh aparat militer Turki tersebut gagal berkat keberanian warga Kota Ankara dan Istanbul turun ke jalanan untuk mengikuti seruan Presiden Erdogan yang pada waktu itu sedang berlibur di salah satu Kota Wisata yang ada di daerah Laut Tengah.
Sayang nya, meski pun aksi kudeta yang dijalankan oleh angkatan militer Turki ini berhasil digagalkan, aksi kudeta ini menelan cukup banyak korban jiwa. Tercatat tidak kurang dari 290 orang meninggal dunia dan ratusan orang lain nya mengalami luka – luka selama aksi kudeta berlangsung.
Saat ini pemerintahan Presiden Erdogan sedang melakukan aksi bersih – bersih di lingkungan militer sekaligus aksi pemulihan pemerintah mereka pasca terjadi nya aksi kudeta. Dalam hal ini, presiden Erdogan yang sangat dipercaya oleh rakyat nya diyakini akan dapat memulihkan kondisi pemerintahan Negara Turki sesegera mungkin seperti sediakala. (Lh/Prayogi).