Home / Politik & Hukum / BARESKRIM DI MINTA CABUT STATUS DPO IRSANTO ONGKO
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

BARESKRIM DI MINTA CABUT STATUS DPO IRSANTO ONGKO

LensaHukum.co.id - IMG 20190513 WA0109 - BARESKRIM DI MINTA CABUT STATUS DPO IRSANTO ONGKO

LENSA HUKUM

JAKARTA
Pengacara Irsanto Ongko,Patra M Zen,meminta Bareskrim Polri mancabut status kliennya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan pencegahan ke luar negeri setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadilannya.

“ sudah dua kali kami sampaikan surat permohonan. sampaikan kepada Dirtipditer masing-masing pada 11 April dan 29 April 2019 lalu,” kata Patra melalui keterangan tertulis Senin 13/05/2019.

PN Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadilan Irsanto Ongko atas penetapan tersangka yang diajukan Irsanto Ongko per 2 April 2019 lalu.

Atas hal itu,Irsanto dan kuasa hukumnya Patra M Zen pun mendatangi Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk meminta pencabutan status dirinya yang sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan pencegahan ke luar negeri.

Patra mengatakan dirinya sudah mengirim surat permohonan pencabutan status pencegahan dan DPO Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Namun,kata Patra,sampai hari ini surat permohonan itu belum direspons oleh Bareskrim. ” Jadi,kedatangan kami ke Bareskrim Polri ini bertujuan untuk menanyakan kelanjutan dan respons terhadap surat kami,” Ujar Patra.

Patra mengungkapkan Irsanto Ongko ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan memberikan keterangan palsu di atas sumpah sebagaimana diatur Pasal 242 ayat (1) dan (3) KUHP.

Menurut Patra, kliennya ditetapkan tersangka karena diduga memberi keterangan palsu pada persidangan perdata di PN Jakarta Pusat pada 25 Februari 2004.

“ Keterangan ini kemudian dilaporkan oleh kuasa hukum PT BFI Finance Indonesia selaku salah satu pihak dalam perkara perdata itu, ” Ungkap Patra.

Amar pututsan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No 20/Pid.Pra/2019/PN.Jkt.Sel menyatakan penetapan Irsanto Ongko sebagai tersangka dalam laporan polisi bernomor LP/1064/IX/2015/Bareskrim tanggal 10 September 2015 oleh termohon sudah daluwarsa atau habis waktu.

Dalam amar putusan praperadilan juga dinyatakan,penetapan Irsanto Ongko selaku tersangka adalah tidak sah dan tidak berdasar hukum.

“ Karenanya,demi hukum,kami mohon kepada Pak Fadil (Dirtipidter) untuk mencabut surat pencegahan ke pihak Imigrasi dan juga mencabut status DPO klien kami,” Ucap Patra.

( MARIAM )

Lihat Juga

LensaHukum.co.id - Screenshot 20210217 005754 WhatsApp 310x165 - Begal Motor Kembali Beraksi Di Jalan Bugelsalam Rancamalaka

Begal Motor Kembali Beraksi Di Jalan Bugelsalam Rancamalaka

  LENSA HUKUM  CIKARANG TIMUR – KABUPATEN BEKASI  Lensahukum.co.id Seorang Lelaki pengemudi Sepeda Motor.Oca,(49 tahun) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.