LensaHukum.co.id Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, budaya, kecelakaan, hukum, berita, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional. 
LensaHukum.co.id – Sebuah video di internet tengah menampilkan aksi beberapa orang pemberontak asal Suriah yang mengejek dan memenggal kepala seorang anak yang diduga sebagai anggota milisi Palestina yang pro dengan pemerintah.
Di video tersebut tampak 5 orang pria sedang berpose bersama dengan seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun yang terlihat histeris di belakang sebuah truk.
Seorang pria kemudian terlihat merenggut rambut anak tersebut, dan dalam adegan selanjut nya pria itu langsung memenggal kepala anak tersebut.
Kejadian ini diberitakan terjadi di sekitaran daerah Handarat, yaitu di bagian Utara Kota Aleppo yang merupakan tempat berlangsung nya pertempuran antara pemberontak dengan pasukan militer pro pemerintah.
Wilayah ini sendiri merupakan salah satu lokasi kamp pengungsi tidak resmi warga Palestina, Ein El Tal, yang ditempati oleh lebih dari 7.000 warga Palestina yang telah pindah akibat kedatangan kelompok pemberontak bersenjata pada Tahun 2013 yang lalu.
Pasukan pendukung pemerintah sendiri dikabarkan tengah berusaha untuk merebut Handarat selama beberapa pekan terakhir. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengambil alih daerah Handarat yang saat ini masih dikuasai oleh pemberontak dari bagian timur Aleppo.
Agresi yang dilakukan oleh pasukan militer pemerintah selama beberapa pekan terakhir ini kabarnya telah menyebabkan lebih dari 300.000 orang yang bertempat tinggal di daerah ini terjebak di tengah pertempuran.
Rekaman pemenggalan anak berumur 10 tahun ini sendiri pertama kali teridentifikasi pada hari Selasa (19/07/16) pagi kemarin.
Orang – orang yang ada di dalam video pertama menyatakan bahwa Issa (anak yang dipenggal) merupakan salah seorang anggota Liwa al – Quds (Brigade Jerusalem), yaitu seorang milisi Palestina pro – pemerintah yang sedang beroperasi di sekitaran wilayah Aleppo.
Enab Baladi, salah satu situs berita yang pro dengan oposisi menyebutkan jika anak tersebut dibekuk di daerah Handarat oleh beberapa orang anggota pemberontak lokal yang tergabung dalam gerakan Nour al – Din al – Zinki.
Dalam situs Enab Baladi, disebutkan jika salah seorang anggota biro politik kelompok tersebut yaitu Yasser Ibrahim Youssef telah berjanji akan menyeret semua orang yang terlibat dalam tindakan mengerikan (tindakan pemenggalan yang ada di dalam video) tersebut ke pengadilan militer.
Salah soerang petinggi Tentara Suriah Merdeka (FSA) yang di-backing kelompok barat juga telah ber-nazar untuk mengadili para pelaku tindakan kejam di atas.
