
LensaHukum.co.id – Pria ini tikam seorang ibu dan tiga anaknya “hanya” karena berpakaian minim di pantai. Paris, – Seorang pria imigran asal Maroko dikabarkan menikam seorang ibu dan tiga orang putri nya di salah satu resor tepi pantai di Perancis, hari Selasa (19/07/16) yang lalu, karena mereka berpakaian minim.
Korban terkecil yang masih berusia delapan tahun saat ini masih berada dalam kondisi kritis, seperti yang dilaporkan di situs berita ternama DailyExpress, Selasa malam kemarin.
Aksi penikaman tersebut kabar nya terjadi hanya selang sehari setelah salah seorang remaja imigran asal Afghanistan melakukan aksi penyerangan menggunakan kapak dan pisau di sebuah gerbong kereta di daerah Jerman bagian Selatan.
Dalam kejadian tersebut, tercatat ada 10 orang terluka dan empat di antara nya kini ada dalam kondisi kritis.
Saat ini, gadis cilik yang ditikam sedang memperjuangkan nyawanya di rumah sakit karena tikaman pisau pria Maroko tersebut.
Menurut informasi yang diwartakan DailyExpress kepada LensaHukum, keluarga tersebut (yang menjadi korban penikaman) sedang berlibur di salah satu resor ternama yang ada di pantai Laragne, Perancis Selatan.
Saat berita ini ditulis, gadis cilik yang terkena tikaman pria Maroko tersebut sedang dirawat di rumah sakit daerah Grenoble dengan kondisi mengenaskan dimana beberapa bagian paru – paru nya mengalami kebocoran karena terkena tikaman.
Para medis sendiri mengatakan bahwa gadis cilik tersebut saat ini kondisinya masih kritis, sedangkan ibu dan dua kakak nya sudah cukup stabil meski pun masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut polisi, pelaku aksi penikaman yang merupakan imigran asal Maroko tersebut langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian hanya beberapa saat setelah ia melakukan aksi penyerangan, yaitu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Meski pun begitu, polisi mengatakan bahwa pelaku sudah berhasil diamankan hanya beberapa jam setelah aksi penyerangan terjadi. Menurut penuturan polisi, pelaku merupakan seorang pria dewasa berusia 37 tahun.
Salah seorang saksi yang saat ini juga berada di tempat kejadian perkara mengatakan, saat aksi penikaman terjadi, keluarga tersebut sedang sarapan dan dikagetkan oleh pelaku yang tiba – tiba menyerang mereka karena mereka mengenakan pakaian yang sangat minim.
Sayang nya, meski pun para saksi menyatakan bahwa motif penyerangan adalah karena pakaian yang sangat minim, sampai saat ini jaksa setempat yaitu Raphael Balland mengungkap kan bahwa motif aksi penyerangan ini masih belum jelas”. – ungkapnya.
Saat berita ini diturunkan, pelaku sedang berada dalam tahanan kepolisian daerah setempat.