LENSA HUKUM
PASAR BARU – JAKARTA PUSAT
Jurnalline.com Jakarta – Miris kembali terjadi peristiwa naas yang menelan korban jiwa serta luka – luka atas rubuhnya sebuah gedung SDN 01 yang terletak di jalan Jalan Kelinci Raya RT 06/04 Kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat,sekitar pukul 10.39.WIB. (19/05/2019).
Menurut saksi di lokasi kejadian Yusman (40) menyatakan,kejadian tersebut terjadi akibat tembok runtuh, dimana sedang melakukan kegiatan pembongkaran SDN 01 Pasar Baru.
Entah apa tiba – tiba ambruk seta menimpa samping gedung hingga menyebabkan korban jiwa dan luka – luka, ” tuturnya.
” Ini sehuah peristiwa memilukan karena ada korban jiwa diantaranya ; Lestari Ningsih (60) merupakan warga Jalan Pasar Baru Timur Dalam No. 29 RT 10/04 Kelurahan Pasar Baru. Kecamatan Sawah Besar,Jakarta Pusat
Kedua,Wardah (34) warga Jalan B 2 No. 24 RT 09/06 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat,dengan luka dibagian kepala.
Ketiga,Yubianto Suparta (64) tertera alamat Jalan Taman Sari 8 No. 70 A RT 10/01 Kel. Tangki Jakarta Barat dengan luka pada bagian kepala.
Kronologis Peristiwa
Sementara sumber Polsek Sawah Besar Iptu Marzuki mendapat laporan dari para saksi atas peristiwa telah menahan beberapa saksi Fajar Syahputera (24) dan Ali Imron (23) Yang melakukan pembongkaran serta mengakui sedang ada pembongkaran oleh para saksi SDN 01 Pasar Baru yang meruhuhkan salah satu tembok sekaligus menimpa warung makan.
Sementara Dewan Kota Sawah Besar Dede Sulaeman menyatakan,kejadian naas ini banyak terkait bangunan rehabilitasi maupun pembangunan lain karena lemahnya pengawasan selain juga administrasi perijinan.
Seperti di jalan Fajar IV RT 09/08 Kartini ini juga ada pembangunan hingga 6 lantai di tengah pemukiman hingga Kantor Kelurahan setempat bisa tertutup oleh bangunan tersebut.
Masak di pemukiman ada bangunan 6 lantai selain ini di indikasikan untuk kos – kosan semi hotel. Artinya,kerawanan ini hisa terjadi bukan hanya masalah ijin tapi juga terkait berbagai kokoh bangunan itu keberadaan di Kampung rumah penduduk, ” Tegas Dede.
( KHANZA )