LENSA HUKUM
JAKARTA
Umat Islam Kodam Jaya/Jayakarta menggelar peringatan Nuzulul Qur’an yang diteruskan dengan buka puasa bersama di Masjid Al Jihad Kodam Jaya,Rabu, (29/05/2019).
Acara memperingati peristiwa turunnya Al Qur’an yang pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada malam 17 Ramadhan ini,diikuti sebanyak 600 anggota Kodam Jaya dan dipimpin Kasdam Jaya Brigjen TNI Suharyanto serta menghadirkan KH.Drs.Sibro Malisi.MA sebagai penceramah.
Kasdam Jaya membacakan sambutan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan bahwa kedamaian dapat dirasakan setiap kali membaca AL Qur’an dan mendengarkan kitab suci umat Islam ini dibacakan. ” Hal ini menjadikan hati dan pikiran kita lebih tenang serta mengarahkan perbuatan kita sesuai dengan ajaran dan kehendak agama,” Tuturnya.
Ditambahkannya,bahwa saat ini kondisi umat Islam di Indonesia cukup rentan terhadap disharmonisasi karena adanya perbedaan kepentingan. ” Al Qur’an dan Hadist yang hakikinya merupakan referensi utama, acapkali diabaikan demi mencapai sebuah tujuan dari satu golongan tertentu, ” imbuhnya.
Melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini,Pangdam mengajak umat Islam menguatkan kembali tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama umat,dengan menghindari segala bentuk permusuhan dan selisih paham serta perbedaan penafsiran. ” Karena pada dasarnya Muslim adalah satu dan bersaudara, ” Ajaknya.
Pangdam juga mengingatkan untuk selalu berupaya menebar kebaikan melalui dzikir,berinfak,shadaqah dan rutin membaca Al Qur’an,serta menyantuni yang kurang mampu.
Sementara itu KH.Drs.Sibro Malisi,MA,dalam ceramahnya menyampaikan bahwa membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Al Qur’an, supaya berpedoman pada contoh yang diberikan Nabi Muhammad. ” Karena manusia terbaik dalam membaca dan mengamalkan bahkan mendengarkanpun sampai saat ini adalah Nabi Besar Muhammad SAW,” jelasnya.
( KHANZA / PUSPEN KODAM JAYA )