LENSA HUKUM
PANCORAN MAS – DEPOK
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila. Upacara digelar di lapangan Balai Kota Depok,Jalan Margonda,Pancoran Mas, Depok, Sabtu (01/06/2019).
Upacara Hari Lahir Pancasila ke-74 Tahun 2019 ini dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti personel TNI,Polri,PNS Pemkot Depok,serta unsur masyarakat lainnya.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar bertindak sebagai inspektur upacara. Untuk komandan upacara diisi oleh Kapten Chk Edy Sugiarto (Danramil 04/Bojonggede).
Dalam sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP) yang dibacakan Dandim,Pancasila sebagai dasar negara,Ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para ” pendiri bangsa ” Merupakaan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME buat bangsa Indonesia.
” Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai pancasila,kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila, ” kata Dandim, membacakan sambutan Kepala BPIP.
Dandim menyampaikan,sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvisi diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya,keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun ‘Tamansari Kebudayaan’ yang memungkinkan semua mahkluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat dimana Indonesia dan Pancasila adalah rumah kita semua.
Oleh karena itu,Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan.
Dalam pidato tertulis Kepala BPIB ini,juga menjelaskan Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan ” Bhinneka Tunggal Ika “.
” Dengan demikian,kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan Pancasila secara simultan dan terus menerus, ” Ujarnya.
( KHANZA )