Home / Politik & Hukum / Ketua Partai Gerindra, “Selamat Tinggal Teman Ahok!”
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Ketua Partai Gerindra, “Selamat Tinggal Teman Ahok!”

LensaHukum.co.id - M Taufik sesumbar berani taruhan 100 ribu melawan teman ahok - Ketua Partai Gerindra, "Selamat Tinggal Teman Ahok!"

Jakarta LensaHukum.co.id – Ketua Partai Gerindra Jakarta: Selamat tinggal teman Ahok, saya berani taruhan 100 ribu. Partai Gerindra yang sebelum nya merupakan parta pembesut Ahok di Pilkada DKI 2012 meyakini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan maju ke Pilkada DKI 2017 via jalur parpol. Ketua partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik bahkan berani bertaruh 100 ribu rupiah untuk keyakinan partai nya tersebut.

“Verifikasi itu (sangat) berat untuk calon perseorangan. Apalagi sekarang partai mau ngontrol (kegiatan verifikasi). Sudah lah, selamat tinggal Teman Ahok, saya berani bertaruh 100 Ribu,” sebut ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M, Taufik, ketika menghadiri acara pemaparan hasil survei yang dilakukan SMRC di kantor SMRC (di jalan Cisadane No. 8, Menteng, JakPus), Kamis (21/07/16) yang lalu.

Berkaitan dengan hasil survey yang masih menempatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tingkat teratas (dengan tingkat elektabilitas lebih dari 50 persen), Taufik menyebutkan partai nya tidak Risau.

Dalam hal ini, Taufik meyakini jika ‘jagoan’ yang akan dicalonkan oleh partai nya masih memiliki peluang untuk mengalahkan Ahok.

“Sjafrie baru (datang) ke Masjid Luar Batang) sekali bisa (mendapatkan elektabilitas) 7 persen. Ahok dapat ini (elektabilitas tinggi) gara – gara sudah setahun (memimpin Jakarta). Saya kira survei (elektabilitas) ini menuntun kami. Saya perhatikan posisi Ahok (dalam Pilkada DKI 2017) tidak terlalu hebat,” timpal nya.

Menurut penuturan Taufik, program – pragram yang dijalankan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat ini pada dasar nya bukan program miliki Ahok sendiri, melainkan hanya melanjutkan program yang telah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo yang sebelum nya merupakan pasangan Ahok di kursi Gubernur.

“Saya ingin sampaikan jika program Ahok hebat, KJP (Kartu Jakarta Pintar) bukan (program buatan) Ahok, ini (program milik) Jokowi. Ahok belum pernah dipilih (secara langsung) jadi cagub, dulu (Cuma) numpang jadi Wagub kalaupun jadi (saat ini) gubernur, itu karena didukung oleh PDI Perjuangan,” Sindir Taufik.

“Kita nggak sakit hati, kalau (kita) sakit hati, Ahok (pasti) sudah jatuh (dari kursi gubernur yang sekarang diduduki nya),” timpal Taufik, seperti yang diwartakan LensaHukum.

Sebelum nya, Ahok yang saat ini menjabat sebagai gubernur provinsi DKI Jakarta merupakan kader partai Gerindra. Di pemilihan gubernur 2017, Ahok dicalonkan sebagai cawagub oleh koalisi partai Gerindra – PDI Perjuangan bersama dengan Joko Widodo yang saat ini duduk di Kursi RI 1. (Lh/Prayogi)

Lihat Juga

LensaHukum.co.id - Screenshot 20210217 005754 WhatsApp 310x165 - Begal Motor Kembali Beraksi Di Jalan Bugelsalam Rancamalaka

Begal Motor Kembali Beraksi Di Jalan Bugelsalam Rancamalaka

  LENSA HUKUM  CIKARANG TIMUR – KABUPATEN BEKASI  Lensahukum.co.id Seorang Lelaki pengemudi Sepeda Motor.Oca,(49 tahun) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.