LENSA HUKUM
BATANG
Mengakhiri hari raya idul fitri,atau orang jawa bilang tradisi selamatan syawalan,biasanya tradisi syawalan ini,di laksanakan rutin menjelang lebaran hari raya memasuki hari yg ke,8 Rabu,(12/06/2019).
Salah satu mazjid besar Baitussalam,yang terletak di desa Reban kecamatan Reban kabupaten Batang juga ikut ramai di pagi ini, banyak masyaratk sekitar yang antusias melaksanakan kegiatan tersebut.Kurang lebih di hadiri berkisar,60 warga ikut tergabung di dalamnya.
Banyak beraneka ragam makanan ala kadarnya yg di bawa,tidak semua orang harus membawa menu makanan,” karena di sini kita hanya niatnya selamatan syukuran karena telah melaksanakan berlebaran dengan lancar tiada hambatan apapun,” Ucap,Royikin salah satu warga rt,06 desa Reban,Monggo sarapan bareng mz ,makanan yg telah di doakan dari poro kiyai biasane lebih barokah,Ucapnya”
H.Tas,an selaku yg di tuakn untuk mendoakan di acara itu tampak khidmat,membacakan doa – doa.
Acara yg di mulai sekitar jam.06.30 berakhir 07.30 lancar tiada kendala. Setelah doa bersama di akhiri makan bersamawarga pun mulai mebubarkan diri satu persatu dengan membawa tempat makanan,& sampah kulit bekas ketupat atau pun sampah yg lainnya.Hal ini di laksanakan agar,di ruang mazjid tetep bersih dari kotoran sampah yg tertinggal.
Di acara tersebut tidak tampak pengamanan ,dari BANSER ataupun dari ke Polisian.Karena memang itu memang hanya acara biasa,yg notabe pengunjungnya bisa di bilang beberapa org saja.Tutur” Udin ,atau biasa di panggil mz,Blangkon salah satu anggota Banser satkorkel Reban.Ketika di komfirmasi team Lensa Hukum,saya yo gak pakai baju dinas (PDL) Pakaian dinas lapangan,soale gak ada intruksi dari pimpinan.Ucapnya”
( SUMITRO )