LENSA HUKUM
KAB.PEKALONGAN
Bupati Pekalongan KH.Asip Kholbihi,SH,M.Si mengapresiasi peningkatan laba di sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Pekalongan. Dengan dividen yang masuk ke Pemkab Pekalongan bisa mendinamisasi pembangunan di Kota Santri.
Apresiasi itu disampaikan Bupati saat halal bihalal dengan jajaran BUMD di Kabupaten Pekalongan seperti jajaran PDAM,Bank Jateng, PD BPR BKK di Pendapa Kabupaten Pekalongan, Senin (17/06/2019) siang kemarin.
“ Kita baru saja halal bihalal dengan pemangku BUMD dan jajarannya. Saya sebelumnya ucapkan terima kasih ada peningkatan laba di Bank Jateng,BPR BKK,dan PDAM. Laba ini fluktuatif tergantung dari modal yang kita setor. Secara normatif ada peningkatan dan ini bermanfaat untuk akselerasi pembangunan di Kabupaten Pekalongan karena kita mendapatkan dividen dari laba perusahaan itu. Ada dividen yang disisihkan untuk pemkab sesuai dengan sharing profit yang sudah kita setujui, ” Ujar,Bupati.
Disampaikan Bupati,dengan halal bihalal tersebut diharapkan kemitraan yang ada akan terus ditingkatkan,baik kemitraan internal BUMD maupun dengan Pemkab Pekalongan. Dikatakan, peran yang lebih masif dari BUMD di tingkat masyarakat, karena ada CSR yang sudah banyak sekali dimanfaatkan oleh masyarakat.
“ Menjelang Idul Fitri, BUMD bersinergi menyelenggarakan pasar rakyat bekerjasama dengan TPID di Desa Kertijayan. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena ada subsidi untuk sembilan bahan pokok. Tahun depan akan ditingkatkan lagi,tidak hanya di satu kecamatan. Target kita di 19 kecamatan,” katanya.
Bupati berharap,BUMD lebih profesional. Jika ada masalah,lanjut dia,agar segera dicari jalan keluarnya. BUMD diharapkan juga bisa bersaing dengan memperhatikan kondisi zaman, karena persaingan di tingkat apapun sekarang ketat. Untuk itu, ujar Bupati, dibutuhkan profesionalitas para direksinya untuk menjawab tantangan tersebut.
“ Khusus untuk PDAM keluhan para pelanggan harus ditindaklanjuti,karena jaringannya memang masih terbatas. Jika sumber bakunya, Insya Allah cukup,hanya infrastruktur jaringannya yang kurang. Kita juga mengundang pihak swasta untuk melakukan kerjasama dengan pemkab dalam hal ini PDAM untuk menyalurkan sambungan ke rumah tangga,” katanya.
Pemkab Pekalongan,imbuh Bupati,tengah merancang BUMD aneka usaha. Menurutnya, nama BUMD itu sudah ada, yakni BUMD Kajen Berkah Investama. BUMD ini rencananya akan ditetapkan pada sekitar bulan Juli atau Agustus 2019 ini.
“ Kita tengah rancang BUMD aneka usaha, ada banyak usaha yang bisa dimainkan oleh BUMD tanpa menganggu usaha yang sudah dilakukan oleh masyarakat. Jangan sampai BUMD menjadi pesaing yang bisa mematikan usaha masyarakat. BUMD ini bisa menjadi trader dari seluruh produksi masyarakat. Skema-skema seperti itu tengah kita pelajari secara spesifik,” imbuhnya.
( HARIS )