BOGOR – Kesabaran warga Kampung Eretan RT02/03, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, atas rusaknya jembatan di atas aliran sungai Cisadane, habis sudah. Tak mau jembatan yang selama ini menjadi satu-satunya akses jalan itu terus memakan korban, warga akhirnya patungan memperbaiki jembatan yang awalnya terbuat dari kayu menggunakan plat baja hingga memakan biaya sebesar Rp20 juta.
“Kami terpaksa patungan agar jembatan itu layak dilalui. Ini murni uang masyarakat yang dikumpulkan melalui pengurus RT, padahal di bawah jembatan membentang saluran air milik PDAM Tirta Pakuan yang notabenenya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor,” ungkap Engkar (40) salah seorang warga kepada Lensa Hukum.
Harusnya, tambah dia, ada kepedulian dari pihak PDAM Tirta Pakuan dengan membantu pembiayaan untuk perbaikan jembatan. Meskipun perwakilan warga sempat mendatangi kantor PDAM yang berlokasi di Jalan Siliwangi No 121, sambungnya, namun hingga saat ini tidak pernah turun dana bantuan.
” Pernah ada dari pihak PDAM yang turun kelokasi pasca kedatangan perwakilan warga ke kantor PDAM, tapi hanya mengambil gambar kondisi jembatan bukan memberikan bantuan untuk perbaikan,” kesalnya. (ANDI/RIF)