LensaHukum.co.id Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, budaya, kecelakaan, hukum, berita, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional.
LENSA HUKUM
KABUPATEN BEKASI
Pemerintah telah mengalokasikan dana APBN untuk sekolah melalui program Bantuan Operasional Sekolah,Bantuan Operasional Pendidikan dan Kartu Indonesia Pintar. Bahkan APBD di setiap daerah juga memiliki alokasi khusus untuk sektor pendidikan,(07/11/2019).
Saat media mewawancarai keterangan orang tua murid inisial IS,bahwasnya saya sampe pusing sakit kepala sekolah SMP Negeri 1 tambun banyak bangat pungutanya,saya kira sekolah di Negeri gak panya pungutan biaya ampun dah saya rasanya mau pecah kepala karna kurang biaya untuk sekolah anak ingin di berhentiin aja ni anak,semenjak saya ngomel ngomel ke gurunya terkait biaya sekarang agak mendingan. Coba pungutan ini 50 Rb buat korban,tour 415 Rb Poto rapot 50 Rb,p2B juga bayaran,sampi pusing sampai lupa dah keseringan byaran kalau dimintai pungutan kue tansi nya di ambil sama gurunya.. yang enek bagat baru setegah semester dah mau jalan jalan.. stres jadi orang gak mampu buat sekolahin anak SMP Negeri kaya swasta ini mah, ” Ucapnya.
Media mendatagi pihak sekolah untuk konfirmsi kepada kelapa sekolah melalui izin satpam,akan tetapi humas yang datang mewakili kepala sekolah,tanpa di ajak ke tempat loby dengan alasan saya setiap ada wartawan atau LSM ia melayaninya selalu di pos satpam ini media lensa hukum menjawab.. nanti di dengar yang lain bagai mana Bu memang gak ada loby atau rugan ibu .. jawab humas tidak ada rugan saya dan loby tidak ada. Sudah di sini saja, ” Ucapnya.
Media bertanya apa benar ada pungutan tour 450 RB persiswa jawab humas tidak ada 450 RB dan rapot Photo 50 ribu, ” Ucapnya.
Humas pun memanggil kesiswaan pak Bejo melalui scurity.
Pak Bejo tiba dan memaparkan bahwsanya tidak ada 450rb tetapi itu autingclas Desember ini kelas 7 415 rb tentunya orang tua sudah di kasih tau di awal .
Dan autingclas itu sudah ada permintaan dari orang tua murid karna ada program sekolah di awal tahun dan ada tanda tanggan ya. kenapa orang tua mengadu kepada media bukan datang. Kesekolahan,kan wajib sekolah emang di haruskan kagga intinya ada pungutan tapi tidak semuah, kalau tidak mengikuti ia cuman ada tugas.
Kita acuanya untuk menunggu PP 14,di perbolehkan, ” ucapannya kesiswaan.
Karena didesak pertanya ibu humas merasa ter sudut oleh media di hadapan kesiswaan apa yang sudah di ucapkan kepada media tidk di akui dengan rasa geram hendak mau memukul wartawan lensa hukum,tak ber apalama humas aku dirinya memang sangat emosional tidak di sekolahan di rumah pun sama suami saya lawan saya pukul tapi kalau saya benar, ” Ucap humas .
Sangat tidak pantas sekolah mempunyai humas dan pengajar seorang yang tinggi emosi nya , bagai mana nanti kepada murid muridnya dengan tamu yang konfirmasi saja di berani bentak dan mau mukul. Humas meminta maaf dengan, ucapan kepada wartawati Lensa hukum.
( MARIAM )
