LENSA HUKUM
TAMBUN – KAB.BEKASI
lensahukum.co.id
Proyek pembangunan peningkatan jalan pendidikan Desa Tambun banyak menuai protes warga pengguna jalan dan maupun Warga yang memiliki usaha kecil yang sangat terganggu sehingga menurunkan perolehan usahanya di sebab dari kegiatan proyek tersebut tentu akan mematikan perekonomian masyarakat setempat, Kamis (17/04/25).
Pasalnya, dari hasil Pantauan Media Lensa Hukum dan LSM dilapangan sangat memprihatinkan sekali pasal jalan yang masih bagus kualitasnya telah dibongkar dan diacak-acak begitu saja dan di area kegiatan tidak nampak papan proyek sehingga menjadi pertanyaan Publik.
Menurut warga setempat Yan mengatakan bahwa kami ingin pergi ke arah pasar pun jadi susah dan harus memutar jauh, tentu kami sangat menyayangkan atas pembongkaran jalan Pendidikan ini, sebab jalan ini adalah elternativ hidup dan juga kondisinya juga masih bagus, seharusnya diaspal saja lebih baik dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat di sini ( Warga Tambun-red) dalam kegiatan ini pun tidak sosialisasi kalau akan dibongkar begini,” Ucapnya.
Hal senada yang diutarakan Nano, memang betul bahwa kegiatan ini tidak ada sosialisasi kepada masyarakat lingkungan, Tiba-tiba turun alat berat dan langsung dikeruk begitu saja, dan kalau sebelum ditinggalkan seperti ini, kasih dulu jalan agar motor dan mobil bisa belok ke kanan lihat ini dikeruk semua begitu, sehingga akses jalan jadi terganggu, dan kegiatan ini pun tidak dipasang Papan proyek juga dan masyarakat pun banyak bertanya dan proyek ini dari mana, ” Ujarnya.
Lensa Hukum juga mengkonfirmasi melalui selulernya ke Sekdes. Tambun. Heru. Mengatakan, memang benar masyarakat sini ( Tambun-red) banyak mengeluh dan mengadu kepada saya, karena sangat mengganggu kegiatan warga dan menganggu perekonomian masyarakat kecil setempat, seperti warung-warung kecil banyak yang nutup karena tidak ada akses jalan menuju warungnya, ” Ujarnya.
” Setelah saya mendapat keluhan masyarakat saya coba mencari pelaksana kegiatan tersebut dan ada pihaknya datang kekantor Desa dan saya tegaskan agar dilaksanakan kegiatan tersebut jangan dibiarkan begitu, dan sampai istri saya mau ngantar anaknya sekolah jadi susah dan harus memutar jauh, tolong jangan bikin susah masyarakat dan cepat kerjakan dan sesuai janji penanggung jawab kegiatan tersebut besok mau diturunkan pekerjaannya, sekali lagi tolong dikerjakan,” Tegas Heru.
(Rhagil / Sam Lubis)