Aneh PPTK Saat DiKonfirmasi Tidak Tau Hasil DiLapangan,Dikarenkan Saat Cordiil Tidak Hadir

LENSA HUKUM

PANTAI HARAPAN- KABUPATEN BEKASI

Kegiatan jaling di Desa pantai harapan jaya kp.bulak,RT 01/RW 011,Kecamatan muara gembong. Kabupaten Bekasi,Saat Core drill tidak sesuai dengan mekanisme yang dilaksanakan ada dugaan bekerjasama dengan pemborong,Sabtu (07/11/2019).

Saat core drill di dapatkan volume proyek,sesuai dengan narasumber warga sekitar panjang jaling lebih kurang 250M dan ketebalan coran tidak sama dari yang kita ukur ketebalan volume hanya 8 cm sedang dalam R.A.B 15 cm dan hanya kebijakan khusus core drill sepertinya,ada dugaan kerjasama pihak pemborong memberikan tanda titik yang akan di lubangi/dibor mengambil sampel uji lap sesuai ketebalan yang ditentukan di tempat yang mana mau di core drill dalam pengerjaan Proyek yang bersanding beberapa waktu berbeda dengan pengerjaan ada yang masih berjalan 4 hari sudah di core drill,sementara hasil pemeliharaan belum dijalankan. Untuk itu, ” kenapa…?
sudah P.H.O ( Profesional Hand Over ) atau yang disebut serah terima pertama pekerjaan,sementara itu didalam pelaksanaan core drill harus lah dihadirkan Tiga unsur yakni wasdal,PPTK,PPHP,baru bisa dilaksanakan yang semestinya dalam mekanisme haruslah di hadirkan,yang di core drill dilapangan sesuai proyek hanya dilaksanakan yang di tunjuk saja,sedangkan dalam pengerjaan yang lain coran tipis tidak sesuai pada acuan kerja Proyek jaling coranya belum genap sebulan,baru hitungan hari sudah kelihatan retak dan patah garis badan jalan pekerjaan proyek tidak berkualitas tanpa adanya pemeliharaan terlebih dahulu,Jelas ini dugaan mencuri volume proyek.

Dari keterangan pak RW SBR berjalannya proyek,saat dikonfirmasi team awak media,bahwa proyek tersebut tidak ada terpasang papan anggaran,dari keterangan pemborong tebal volume 15 cm dan lebar 3M dan panjang kurang lebih 250 M,tetapi kenyataan dilapangan berubah menjadi lebar badan jaling 2,5 M dan tebal volume tidak sesuai dengan yang di core drill,sementara tebal yang lain tidak sesuai dengan tebal yang hanya 8-12 cm rata-rata,saya sangat menyayangkan kerjaan ini belum sebulan baru hitungan hari sudah pecah dan retak, ” Ucapnya.

Harusnya sebelum di core drill perlu dilaksanakan pemeliharaan,dikarenakan yang retak belum ada perawatan,pihak core drill kenapa langsung membor tanpa mempertanyakan hasil kerja apa sudah baik untuk dipergunakan masyarakat nanti,seingat kejadian yang sama tanpa mekanisme proyek,selaku warga ada yang menyampaikan,bahwa waktu Kemaren juga ada, yang coran jaling diujung sana di core drill dilaksanakan pada jam dua malam lewat,tanpa tidak ada yang tahu izin pelaksanaan dengan warga setempat,hal itu sangat lah melanggar aturan tidak sesuai dengan petunjuk teknis,untuk itu pihak dinas terkait perlu menyikapi dengan memberikan teguran dan sanksi tegas,agar hal ini tidak menjadi polemik kembali saat waktu adanya proyek-proyek yang lain berlangsung kedepannya.

Saat media mengkomfirmasi pak Nurwahid selaku kabid permukiman pada tanggal (05/12/2019),terkait adanya pekerjaan pemborong di desa pantai Harapan jaya ditanggapi dengan baik dan menyuruh media lensa hukum balik lagi besok, ” Ucapnya.

Mediapun mendatagi kembali untuk bertemu Kabid Nurwahid sesuai arahannya,saat dijumpai sesuai permintaan Kabid,akan tetapi tidak mau duduk bersama menjelaskan untuk dikomfirmasi dengan alasan sudah diserahkan kepada pak Bariman selaku PPTK,saat dikomfirmasi tidak respon untuk melihat data dari media,bagai mana dengan kejadian yang di lakukan pemborong dan anak buahnya dilapangan tidak mengacu pada mekanisme proyek.

Media lensa hukum,menanyakan terkait saat dilaksanakan core drill,mengapa PPTK tidak hadir..? jawabnya karena saya ada acara jadi saya sudah izin ke pimpinan,tidak ada izin tertulis PPTK saat core drill,hanya ada pengawas dan consultan sebagai perwakilan,begitu juga Wasdal tidak ada ditempat.dengan tidak adanya izin tertulis,Media Lensa Hukum menanyakan kepada PPTK pak Bariman,dengan ada nya penambahan volume tiap rumah warga jalannya boleh dicor dan indikasi warga membayar pekerjaan proyek boleh tidak..? jawabnya aduh itu nanti saya mau mastiin dulu benar atau tidaknya seperti itu,Ucapnya.

Media menanyakan ke PPTK Bariman dengan ketebalan volume coran? PPTK 15 cm sesuai dengan R.A.B, Kalau hanya 8-12 cm,apa itu dibenarkan buat volume proyek, ” tidak boleh. ” Ujarnya.

Media menanyakan boleh tidak pak lebar 3 meter di rubah menjadi 2,5 meter,Karena jalan yang di lalui mobil ketika berpapasan dengan motor tidak dapat di lewati, PPTK tidak mau jawab,ia intinya begini aja…saya belum sempat cek kesana ke lapangan sama semua yakni konsultan,pengawas.

Media menanyakan lagi ke pada PPTK apa boleh pak biscos di campur tanah? .. jawab PPTK intinya begini saja, saya belum sempat cek kelapangan,sebelum di buat B.A,saya akan kelapangan untuk opname dan biscos di campur tanah ia gak boleh harus sesui R,A,B.Media menanyakan lagi apa boleh dalam kegiatan proyek tidak dipasang papan pagu anggaran…Jawab PPTK tidak boleh harus di pasang, ” Ucapnya.

Sudah jelas dugaan kerjasama pemborong dengan pihak dinas,PPTK tidak hadir saat core drill,baru tahu hasil laporan di lapangan tidak sama,maka nya sampai mau di cek ulang fisik lagi,pengawas diduga membuat laporan ke PPTK tidak sesuai dengan hasil dilapangan dugaan indikasi pembohongan dalam pekerjaan bersama-sama team dalam proyek.

( MARIAM )